Adakan Diskusi Publik, Bidang Immawati Peringati 16 HAKTP Bersama Dua Narasumber Menarik
Dokumentasi Acara Diskusi Publik Peringatan 16 HAKTP Bidang Immawati Koorkom IMM UINSA malam tadi melalui Zoom (12/12/24). |
Penulis : Adi Swandana Erlangga Putra (Ketua Bidang Kader Koorkom IMM UINSA)
IMM UINSA (12/12/24) - Peringati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Bidang Immawati Koorkom IMM UINSA telah adakan Diskusi Publik dengan tema "Peran Immawati dalam Pengupayaan Advokasi di Lingkungan Perguruan Tinggi" secara daring malam tadi. Acara ini sendiri turut mengundang dua aktivis perempuan sebagai narasumbernya, yakni Pimpinan Redaksi RahmaID dan Ketua Bidang Immawati DPD IMM Jawa Timur (Jatim).
Pimpinan Redaksi RahmaID, Mona Atalina dalam acara tersebut memberikan pendapatnya soal upaya pencegahan terjadinya kekerasan perempuan yang kiranya dapat dilakukan di ranah IMM sendiri. Menurutnya, dalam hal ini merupakan tanggung jawab bersama baik itu Immawati maupun Immawan dimulai dengan menciptakan ruang sehat dan aman di organisasi. Bagi Mona, dengan tidak menormalisasikan rapat larut malam juga bentuk dari upaya pencegahan karena hal tersebut dirasa berpotensi terciptanya kekerasan.
Dalam konteks perkaderan, Mona menyarankan agar pada agenda formal seperti Darul Arqam Dasar (DAD) dapat menghasilkan mahasiswa dengan karakter yg baik agar tidak berpeluang menjadi pelaku kekerasan.
"Setiap DAD kalau bisa diselipkan materi tentang gender, karena tidak semua Immawati bahkan immawan memahami tentang gender," imbuh Mona.
Sementara itu, Nur Fairuz Faizatul selaku Ketua Bidang Immawati DPD IMM Jatim dalam diskusi malam tadi lebih menekankan pada semangat para Immawati agar lebih berani dalam melakukan gerakan keperempuanan. Ia menjelaskan bahwa landasan dan nilai yang terkandung dalam gerakan Immawati adalah Islam untuk kemanusiaan universal dan perempuan berkeadaban
"Perempuan tidak usah inferior atau sakit hati, karena kamu perempuan jangan takut untuk mencoba, selagi kalian belum mau mencoba jangan berekspetasi apa-apa," ujarnya.
Adapun soal acara ini, Ghina Ruqayatul Malihah selaku Ketua Bidang Immawati Koorkom IMM UINSA mengatakan bahwa hal ini berangkat maraknya berita kekerasan dan pelecehan yang terjadi khususnya pada perempuan. Kemudian, Bidang Immawati Koorkom IMM UINSA dengan mengikuti modul yang digagas oleh Komnas Perempuan akhirnya menginisiasi acara diskusi publik ini.
Ghina pun menyampaikan harapannya agar kader IMM bisa membantu mengadvokasi bagi teman atau orang terdekatnya yang menjadi korban kekerasan terlebih dalam lingkungan kampus. Ia juga mengatakan bahwa acara ini akan berlanjut ke agenda aksi ke depannya.
"Untuk rencana aksi pastinya ada namun masih kami rancang terlebih dahulu untuk mengerahkan massa, tujuan aksi, dan target aksi," pungkasnya.
Editor: Restu Agung Santoso