Ide Foto Ala Keseharian
Gambar oleh Andre Furtado, diunduh melalui pexels.com |
Penulis: Naufal Zaidan Aryunsah (Anggota bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan PK Ibnu Rusyd)
Aktifitas sehari-hari sudah lumrah bila dijadikan sebagai bahan dokumentasi. Ada yang tujuan mengambil gambar itu untuk dipublikasi di sosial media, ada yang bertujuan untuk konsumsi pribadi, atau mungkin ada yang mengolah hasil foto itu untuk koleksi karya sebagai portofolio. Tindakan memfoto setiap momen dan keadaan untuk saat ini telah jadi kebutuhan, kemauan, kebiasaan, hingga gaya hidup hampir seluruh orang.
Ide foto setiap orang memiliki perbedaan, tergantung pada aktivitas dan selera mereka dalam mengabadikan momen. Begitu pula dengan objek foto yang dipilih juga berdasarkan apa yang mereka jumpai, bisa juga karena peminatan mereka dalam memfoto objek. Menemukan ide foto bisa jadi hal yang gampang-susah, karena perlu mengumpulkan niat atau mood untuk menepatkan sasaran foto hingga menghasilkan karya yang bagus. Selain itu, keperluan explore tempat yang diinginkan juga jadi kemalasan sebgaian orang untuk melakukan aktivitas fotografi.
Sebagian orang masih berpikir kalau berburu foto itu layaknya menggunakan kamera, padahal kenyataannya foto itu bisa dihasilkan cukup dengan modal handphone. Meski fitur dan kemampuan kamera jauh lebih unggul daripada handphone, namun tak ada salahnya kalau kita mencoba sekaligus belajar teknik fotografi menggunakannya. Hasil foto itu tergantung dari cara kita mengambil gambar maupun memanfaatkan keadaan agar menghasilkan karya yang menarik.
Aktivitas foto merupakan alternatif pilihan untuk mengisi waktu luang, karena hanya perlu mengumpulkan niat dan mencari objek atau momentum. Aktivitas fotografi juga jadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan tanpa perlu merogoh uang. Efisiensi tindakan fotografi adalah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Kebebasan kreasi dalam pengambilan gambar pun bisa dipilih sesuai minat dan kebutuhan diri sendiri. Ada beberapa spot foto yang bisa jadi penambah hasil karya atau pun keperluan kreasi sekaligus hobi.
Pertama, ada spot foto pemandangan alam. Pemandangan alam ini tentunya begitu beragam dan begitu mudah dilihat di lingkungan sekitar, contohnya sawah, sungai, kebun, dan langit. Pemandangan alam di sekitar rumah juga cocok untuk bahan foto. Teknis dan waktu pengambilan momennya cukup menyesuaikan situasi. Kalau ingin hasil yang memukau kita tinggal memanfaatkan waktu di pagi dan sore hari, karena ada momen terbit atau terbenamnya matahari. Hasil foto dari dua waktu itu bisa menghasilkan foto siluet, foto dengan warna alami, hingga perpaduan objek yang nyata.
Lalu ada area kota. Di daerah perkotaan tentu banyak spot foto yang berlatar jalanan, gedung, kendaraan, mobilitas manusia, serta tempat yang ramai dikunjungi publik. Mengambil foto di kota juga cukup mudah dilakukan. Mencari jembatan penyebarangan untuk mengambil foto jalanan dari atas, berkeliling di trotoar untuk mendapat spot foto gedung gedung tinggi serta mobilitas manusia ataupun kendaraan yang berlalu lalang.
Begitu pula bagi para penikmat keramaian
yang cocok untuk mengabadikan foto dengan tema "human interest" atau
interaksi manusia yang dapat dijumpai di mall, acara pameran, tempat ibadah,
maupun cafe. Selain unggul dari segi spot foto, area perkotaan juga memiliki
nuansa yang bisa diabadikan keadaannya kapanpun, bisa pagi, siang, sore, hingga
malam yang menyuguhkan pemandangan tersendiri.
Terakhir, ada ruangan tempat kita menjalani kehidupan, seperti kampus maupun kantor. Interior yang beragam seperti cermin, rak buku, model dinding, maupun sisi eksterior di halaman, dan depan bangunan tentunya bisa jadi background foto yang recommended untuk mengabadikan momen atau situasi. Kreasi foto interior bangunan maupun eksteriornya sangat cocok untuk kalangan orang yang hari-harinya menghabiskan waktu untuk belajar atau bekerja. Dengan memanfaatkan apa yang ada di sekitar pastinya berburu foto bisa jadi pilihan pelepas jenuh sekaligus membuat kreasi di sela kesibukan.
Fotografi itu bisa dilakukan di mana saja. Tempat atau objeknya juga tergantung selera individu. Semua orang pasti menginginkan foto yang estetik maupun bagus agar enak dipandang. Objek foto begitu beragam, ada yang bisa dijangkau di lingkungan tempat tinggal, di tempat kerja maupum belajar. Berburu foto di kota juga bisa dilakukan di daerah tempat kita tinggal, tinggal menyesuaikan luang atau tidaknya waktu kita untuk datang lalu mencari sasaran objeknya.
Bisa disimpulkan secara sederhana, kalau aktivitas foto, jepret gambar, ambil momen bukan sekedar kebutuhan, konsumsi pribadi dalam unsur dokumentasi maupun kepuasan untuk diri sendiri, melainkan aktivitas foto selayaknya jadi landasan peminatan individu serta komunitas sebagai kesempatan untuk belajar, menyalurkan ide sekaligus perasaan melalui gambar, dan kreatifitas seni pada pemanfaatan media.
Semakin sering aktivitas foto dilakukan, maka kita akan jadi tanggap sekaligus peka pada setiap momen yang layak diabadikan. Keterampilan foto juga sangat membutuhkan jam terbang serta eksplorasi media jika ingin menjadikan aktivitas foto sebagai bakat ataupun profesi.